Maaf saja pokoknya, ya.
Terkadang berbuat salah itu seru
Maka tak heran banyak orang pergi 'clubbing'Beramai-ramai pasangan bercumbu butaNaik-naik ke level paling minim berbusanaTerkadang menyakiti orang itu nikmatKarenanya kita mencaci sambil tertawaSemakin kesini semakin cerdas orang menghinaLalu gembira melihat yang dibenci sampai menangisBundaku mengutip (dan terus me-'repeat') satu kalimatBeliau bilang sumbernya dari hadits sahih"Jalan ke Surga itu pahit bertabur duri, jalan ke Neraka itu manis bertabur roti"Dan aku merenunglah..Segala keseruan dan kenikmatan melakukan salahMungkin hadirnya karena kita digoda syetanSulitnya berbuat baik dan menahan diri memakiMungkin timbulnya dari kesadaran kita yang langkaMaka atas dasar identitas diriKarena aku juga manusia, aku minta maaf atas sikap-sikap yang menyakitiYang membuatku terbahak tapi kalian menahan sesakAtas tangan-tangan nakal meninjuAtau mata yang menatap jijikAtas kaki yang menginjak harga diriAtau lisan yang mengoyak martabatAtas pikiran yang menelanjangi hormatAku minta maafKita ingin hidup berpuluh-kali Ramadhan lagiTapi tak pernah benar-benar berusaha lebih baik dari iniDalam maaf kalian ada pengampunankuDalam maafku ada pahala yang besar untuk kalianMari memperindah malam Nisfu Sya'ban dengan saling memberi maafTak perlu bertatap muka cukup ikhlaskan dari balik hatiSelamat menyambut bulan suci RamadhanDan malam seribu bulan Lailatul Qadar
0 komentar