dunia itu indah apabila...
Dunia itu indah apabila...
sepasang mata dengan tajam menatapmu
bukan mencaci, tapi seolah mencari arti mimik wajahmu,
ia tersenyum canggung, bukan menunjukkan kebencian
tapi mengatakan bahwa untuk sekadar tersenyum pun,
ia membutuhkan nyali yang luar biasa besar
Dunia itu indah apabila...
kau mengingat sesuatu tentang dia
namun dia mengingat banyak hal tentangmu
kisah dulu terurai indah di masa SMP
dia bentangkan lebih mempesona di masa SMA
tersusun dalam sebuah album fiksi di hatinya, indah
kau rasakan keindahan itu tak pernah lepas...
Dunia itu indah apabila...
kau dimarahi karena kekhawatiran, bukan emosi
kau dibohongi untuk kebaikan, bukan kelicikan
kau dikekang, dibantah, dilarang, dibentak, diancam
karena rasa takut kehilangannya terhadapmu
bukan karena dia bosan atau jenuh terus-terusan menggenggamu...
Dunia itu indah apabila...
baru saja usai kau tulis namanya dalam diary harianmu
belum habis semua rasa bahagia tentang hari ini kau tuangkan
dia merengek-rengek merindu dari seberang pendengaranmu
mengiris memilukan membuatmu seolah ingin berlari menghampiri
rasa untuk memeluk memanjakan tak sebanding dengan rindu untuk bertatap
hanya bertatap muka, cukuplah hidup ini dijadikannya bahagia
2 komentar