Sedikit lagi saja.. 2016
Halloooooo, blog-ku. Sungguh aku malu mengabaikanmu dalam waktu yang
lama, ya Tuhan tahun 2015 ini aku jarang sekali menulis, merasa sangat tidak
produktif dan minim karya. Aku tidak berganti hobi, aku bukan
punya keasyikan baru. Blog-ku, ketahuilah sering sekali ada rasa gemas ingin
menulis, ingin mencurahkan banyak hal lagi padamu seperti dulu, tapi waktuku
saat ini sangat sedikit yang bisa dipakai tidur malas-malasan dan duduk bersandar dekat jendela sambil ‘mengisimu’ dengan cerita
keseharianku maupun pola pikir absurd yang belum akan beranjak dari kepala.
Ini pun sudah Desember, pertanda 2016
akan segera tiba. Yah, mana mungkin aku bisa meng-cover semua cerita satu tahun
dalam satu kali tulisan? Kau yakin aku bisa, blog? Kalau begitu mari kita
coba..
2015 ini pertama kalinya aku kerja dengan
predikat tenaga ahli di bidang konsultan perencanaan, 2 proyek berhasil aku
emban; yang satu Penyusunan Dan Pengumpulan Data dan Statistik Kabupaten Seram
Bagian Timur, satunya lagi Pra-Studi Kelayakan (Pre-FS) Pembangunan Pelabuhan Laut
Kabupaten Kepulauan Aru, meskipun yang terakhir ini belum sepenuhnya selesai.
Tahun 2015 ini juga Tuhan memberiku kesempatan menginjakkan kaki di tanah
Indonesia Timur, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Selama 2 minggu
di sana aku sempat menulis, tidak bisa aku posting karena di sana gak ada
sinyal internet, blog. Dan sangat sulit melanjutkannya ketika kembali ke
Bandung.
Ada yang perlu kamu dan semua orang tahu,
tahun 2015 ini juga aku punya pacar baru :p
Senja di Aru |
Agak kikuk memanggilnya pacar, karena
mungkin banyak tulisanku di blog ini juga bercerita tentangnya. Kesannya kalau
‘pacar’ terlalu mainstream ya, seperti tidak ada bedanya dengan
hubungan-hubunganku dengan orang lain sebelumnya. Dia pernah jadi kakak kelasku
di SMA, dia pernah jadi senior di klub Taekwondo sekolah, dia pernah jadi sahabat
setia yang selalu ada saat sedih serta bahagiaku dan dia yang akan selalu aku
kagumi dan sukai; Eja. Semoga dia jadi yang terakhir yang aku ceritakan padamu,
blog.
Oh iya, tahun ini juga aku motong rambut
panjangku lho. Kamu tahu selama ini aku paling takut punya rambut pendek. Seperti
uji nyali, aku nekat memangkas rambut sampai jadi model 'bob nungging'. Ini nih fotonya:
Sungguh tahun yang mengesankan, aku banyak belajar arti kehidupan sepanjang 12 bulan ini, dari mulai mensyukuri kehidupanku yang besar di kota, tidak di daerah perbatasan Indonesia dan tidak pula di wilayah yang serba sulit (transportasi sulit, air bersih sulit, pendidikan kesehatan sulit, update Path sulit). Aku juga belajar kesabaran dalam predikatku sebagai tenaga ahli; dikaruniai leader yang kurang kompeten dan merusak presentasi, bertugas ganda sebagai co-leader bahkan menjalankan proyek tanpa leader, kontrak yang molor-molor terus hingga hampir membatalkan rencana liburan, koordinasi terganggu akibat dibaperin orang yang tidak seharusnya baper di lapangan!, sampai akhirnya aku harus tegar ketika menjelang malam pergantian usiaku aku masih ngurus laporan di kantor dan tepat 18 Nopember aku yang sedang ulang tahun ini malah harus presentasi kerjaan di hadapan pemberi kerja; Kementerian Perhubungan.
Bolak-balik Kemenhub |
Aku janji ya, blog, awal tahun 2016 aku
bakal ngebut skripsi. Aku bakal lulus Sarjana Perencana Wilayah, biar orang
Kementerian yang saat ini jadi rekan kerjaku tahu aku beneran udah lulus. Saat
ini aku dianggap fresh graduated oleh mereka. Meskipun sarjana atau bukan
sebenarnya hanya perpanjangan gelar di belakang nama saja, tapi kita hidup di
Indonesia, dimana gelar sarjana itu penting, ijazah itu penting, martabat dan
jabatan itu sebanding dengan pencapaian dan uang yang kita keluarkan di tingkat
pendidikan formal.
Selain bersyukur atas apa yang aku raih, aku
juga bersukacita atas pencapaian teman-temanku yang dapat banyak survey
sepanjang tahun ini. Artinya tidak hanya untukku, 2015 mengajarkan banyak hal
pada teman-temanku, terutama kesabaran dan kerja keras. Kita semua berharap
tahun yang baru adalah yang terbaik, terlepas dari itu apakah kita akan menutup
tahun ini dengan baik? Saat aku lelah dengan proyek pelabuhan yang gak beres-beres,
aku berpikir bisa jadi tahun 2016-ku tidak berjalan sesuai rencana kalau
semuanya tidak selesai di akhir tahun. Pilihannya hanya satu, memkasakan diri
untuk semangat dan hadapi! Selesaikan! Ayo Isma, sedikit lagi saja...
0 komentar