Hi, 14

by - November 15, 2015


HECTIC!!
Kesanku untuk hari ini. Bagaimana tidak, rencana liburan yang sudah terjadwal rapih hancur dalam sepuluh menit perbincangan di meja rapat kantor!! Ma Gaahhh.. Kerjaan yang hampir beres memang harus betul-betul dibereskan karena 'hampir' tidak akan pernah menjadi hasil dengan sendirinya. Aku harus di Bandung, sampai semua ini selesai dan kontrakku habis. Itu keputusannya.
Lalu, tanggal berapa pastinya liburan kita tiba? Tanggal 14 adalah ulangtahunmu, menyusul 4 hari berikutnya hari kelahiranku juga. Aku begitu ingin merayakannya bersamamu, jauh-jauh dari kesibukan kita di Kota Bandung. Tapi dengan keadaan seperti ini, aku memutar otak ratusan kali bolak-balik per satuan waktu, aku harus punya rencana lain untukmu sayang. Karena kamu, salah satu orang paling berjasa, bahkan yang paling berpengaruh di tahun keemasanku ini. Kamu bagian dari pencapaianku dan kamu ada dalam sedih serta bahagiaku melebihi orang lain. Untuk ulangtahunmu, aku ingin 'berterimakasih' dengan mengesankan.
Tanggal 12 Nopember, sebelum ke kantor aku nyalon, kali ini bukan sekedar iseng tapi berharap terlihat lebih cantik di depanmu dan acaramu nanti. Meskipun aku tahu bagaimanapun aku, kamu tetap suka. Di tanggal 12 juga aku mempersiapkan balon dan kue ulangtahun setelah 2 hari sebelumnya aku menyelesaikan urusanku perihal kado untukmu. I love the way internet connection works so fine in a several days I prepare these all, semua yang aku persiapkan untukmu datang sendiri ke rumah, menghindarkan aku dari betenya kehujanan dan capek. Maka kamu gak perlu marah atau gak enak karena udah ngerepotin aku. Kamu pun tahu aku bukan orang yang mau repot-repot buat orang lain.
Satu lagi yang belum aku bilang di hari ini (tanggal 12), aku menghubungi temanmu; Sandy. Aku bertanggungjawab atas kebahagiaanmu tanggal 14 nanti dan aku tahu itu tidak akan sempurna tanpa kehadiran sahabat-sahabatmu. Mas Sandy akan berjasa besar karena dia yang mengatur semua sahabatmu agar bisa hadir, and you'll be the luckiest yet the happiest man at the same time.
Tanggal 13 pagi hari sekali, aku terbangun dengan tidak terlalu bersemangat, badanku mulai protes karena terus dipaksa pulang malam dan tidur telat sebulan terakhir ini. Tapi begitu keluar kamar.. Wih! Kado untukmu sampai! Dia teronggok di atas rak tempat alat mandi, pasti orang rumah menyimpannya di situ saat aku pergi. Di hari yang sama juga balon foil kamu diantar Go-Jek ke rumah. Antara sumringah dan deg-degan, semua persiapan ini akan dieksekusi besok..
The Day. 
“Ayang kamu pulang kuliahnya jam berapa?”
“Jam 2-an Ayang, kenapa?”
“Nanti kalo kamu udah pulang aku ke kamu yah, kita kan belum bisa liburan, aku mau makan malem aja. Kamu pilih tempatnya dimana aja bebas.” 
Padahal, surprise buat kamu udah aku siapin di Cafe Tangga, karena aku tahu pilihan kamu selalu terserah aku. Disuruh milih tempat dinner juga pasti ujung-ujungnya gimana aku. Kamu tipikal yang lempeng-lempeng aja, iya-iya aja, aku mau kemana ayo-ayo aja, kamu sangat mudah dikasih kejutan kapan aja.
Sebelum ketemu kamu, paginya aku ke Cafe Tangga, aku titip kue dan kado buat kamu di situ. Aku juga nyiapin balon, meskipun 1 dari 6 balon itu kempes-kempes terus bikin aku bete. Untung kamu susah dapet tempat parkir malemnya, aku jadi ada waktu buat niup ulang balon-balon itu.
Yang paling menegangkan adalah segmen dimana sahabat kamu dateng, aku chattingan terus sama Mas Sandy buat koordinasi ngatur semuanya dan itu asli nyeremin karena aku tahu kamu gak suka banget lihat aku sibuk sama hp saat kita lagi bareng. Untungnya (lagi) toilet lantai 2 rusak, aku pura-pura ke toilet di lantai dasar Cafe Tangga biar bisa agak lama ngehubungin sahabat-sahabat kamu. Haduh, Yang, aku pikir kamu udah curiga pas aku izin ke toilet sampe dua kali dalam 10 menit. Tapi dasar orang cuek, kamu gak sadar apa-apa, gak ‘ngeh apa-apa. Until yer friends and I coming toward to the 3rd floor bringing cake with candles that has been lit and singing Happy Birthday song to you, makes you shocked and speechless at the same time. 
“Berdiri dong, Bang, malah diem. Parah banget ceweknya udah capek-capek” teriak Mbak Lis saat itu. “Anjir Eja nangis”, “Pertama selama 24 tahun ya, Bang”, “Lo pake kemeja gini gue akuin keren banget, Ja” dan banyak lagi samar-samar temen kamu berkomentar. Over all, aku sukses, ulang tahun kamu sukses. Semoga rona bahagia yang terpancar dari mata kamu yang berkaca-kaca itu gak bohong. Ketika kamu seneng, percayalah aku jauh lebih seneng. Beribu makasih buat Tuhan yang masih memberi kita umur hingga akhirnya bisa ngerayain ulang tahun kita bareng-bareng, setelah beberapa tahun terakhir cuma saling ngucapin via telepon atau chat. Sehat terus sayang, karena aku akan selalu butuh kamu.
Selamat ulang tahun.
Regards, 
Your lover.






You May Also Like

0 komentar

Popular Posts