flushed cheeks
selasa malam, 6 juli 2010...kala itu aku duduk di C11 Braga 21 di Braga City Walkaku tak tahu, akankah aku bisa nyaman dengan orang initapi apa yang bisa kuperbuat, nomat membuatku harus duduk di sini dua jam kedepanmungkin menyenangkan, mungkin juga perasaan bersalahsatu sisi aku memberi harapan karena paksaan keluarga, satu sisi lagi aku memang menyukainyalayar yang terpampang mulai bersuara, bising dan semua menjadi gelap, hal yang biasa bukan?waktu mengalir semakin membuatku merasa tenang, ternyata ini tidak buruksikapnya santun, ramah dan amat perhatian (terlalu perhatian mungkin), scoring up!di tengah kebisingan itu tanganku dan tangannya tertumpu di belakang cup popcorn yang kosongharusnya aku bersyukur ruangan ini padam dan dingin,malas sekali kalau ada yang tahu pipiku memerah (flushed cheeks) dan tubuhku menggigil tanpa sebabsesekali dia menoleh, hanya senyum dan kembali terfokusmemang tak tepat jika harus bercakap-cakap dalam suasana heningnamun aku terus menjerit-jerit tanpa suara...yang aku ingini,
bukandia...
0 komentar