worship with a glad heart and hearted happy [part II]
Selain Regina adiknya si Rifky, ada lagi satu balita, maybe kita sebut saja bocah, named Amal. Satu kali lihat, gue langsung tahu kalo nih anak juga adiknya temen gue waktu kecil, I called Ubuh. Keluarga temen gue yang satu ini emang jempolan kalo urusan agama, keluarga besarnya adalah orang-orang terpandang dan ahli agama (gue gak berani bilang ahli surga). Satu hal yang 'the most unique' dari Ubuh sahabat gue, dia punya LIMA adik dan kesemuanya mirip banget sama dia, mau cewek mau adik yang cowok, semuanya mirip banget! Ya, mungkin maminya Ubuh gak pake KB karena ada anggapan itu dilarang dalam hukum Islam, makanya adiknya banyak. Tapi gak rugi gan kalo punya anak banyak lucu-lucu pinter-pinter pula Waktu kecil Ubuh buat gue adalah orang yang jenius, banyak cara aneh dia temukan kalo lagi pelajaran itung-itungan dan merupakan salah satu temen gue yang pinter dalam hal beragama :) Kebetulan anak bernama Amal itu berlari mendekat ke arah gue, mau ngapain nih anak? dia bisa baca pikiran gue apa ya? Oh, ternyata dia nyamperin nyokapnya yang berada tepat di belakang gue, kebetulan dong, gak perlu nyergap bocah kaya tadi (pikiran gue langsung jernih). Ternyata rasa kangen sama sahabat kecil gak terealisasikan, mau Bubuh mau Rifky semuanya gak ada. Gue terdiam dan menyudahi obrolan itu saat pengumuman Sholat Gerhana terdengar.... :|
Sombong sekali ternyata diri gue ini, ngaku-ngaku beragama Islam tapi Sholat Gerhana aja gebleknya gak ketulungan, trauma gue inget kejadian Sabtu malam lalu, bener-bener seumur hidup gue belum pernah ngelakuin Sholat Gerhana dan itu adalah kali pertama dalam hidup gue, memalukan. Saat itu banyak banget gerakan sholat yang gak terduga, ternyata sehabis rukuk kita membaca doa lain ya!, ternyata bacaannya banyak yang beda ya!, ternyata begini ya, begitu ya!. Asli gue bodoh banget kala itu....Malu ama Allaah :(
Pulang dari masjid gue langsung ngacir ngambil laptop sama modem, dan ternyata memang gue belum pernah belajar sholat Gerhana sebelumnya, tata caranya gue co-past nih di bawah, Anda pernah baca sebelum ini? Gue belum, malu asli. Tapi untungnya mami ngajak sholat, kan jadi tahuuu :)
Tata cara Sholat Gerhana:
- Berniat di dalam hati dan tidak dilafadzkan karena melafadzkan niat termasuk perkara yang tidak ada tuntunannya dari Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallam dan beliau shallallahu ’alaihi wa sallam juga tidak pernah mengajarkannya lafadz niat pada shalat tertentu kepada para sahabatnya.
- Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih)
- Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.
- Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’
- Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
- Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).
- Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
- Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
- Salam.
- Setelah itu imam menyampaikan khotbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak.
"Saudaraku, takutlah dengan fenomena alami ini. Sikap yang tepat ketika fenomena gerhana ini adalah takut, khawatir akan terjadi hari kiamat. Bukan kebiasaan orang seperti kebiasaan orang sekarang ini yang hanya ingin menyaksikan peristiwa gerhana dengan membuat album kenangan fenomena tersebut, tanpa mau mengindahkan tuntunan dan ajakan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika itu. Siapa tahu peristiwa ini adalah tanda datangnya bencana atau adzab, atau tanda semakin dekatnya hari kiamat."
0 komentar