After our film-testing at cinema 21 Asia Plaza Tasikmalaya in midday of Monday, myRyan and I also waiting for the next part of Harry Potter and The Deathly Hallows, please 21, bring it early... Keep our words, we will come as soon as possible after the movie aired, and we believe will be the first audience! So, what are you waiting for? hihi ♥
- happens when I take a nap,
Dari kecil, aku sukaaaa banget sama kucing, kucing apa aja punya siapa aja jenisnya gimana aja pokoknya aku suka sama yang namanya kucing. Meski begitu, aku belum pernah sekalipun mandiin kucing, pernah sih tapi gak sengaja diceburin ke kolam waktu aku SD -_-Hari ini, guys, aku ketemu sama seekor kucing yang kebetulan masuk halaman rumahku, kalo aja aku gak lupa motoin tuh kucing, kalian bakal tau betapa dekil dan kumelnya kucing itu ditambah ada noda oli hitam di jidatnya, di buntutnya juga ada padahal ya buntutnya itu lucu banget, semacam angora gitu (buntutnya doang hehe), terus di lehernya ada kalung rantai yang lumayan gede buat ukuran kucing dewasa, ada bandulnya juga lagi, sampe-sampe kucing itu gak bisa tegak kepalanya gara-gara keberatan ama kalung. Tega!
Selama ini gue gak pernah sekali pun punya keinginan buat ribut sama orang, apalagi sama yang gak pernah gue kenal. Tapi bukan berarti gue bakal diem aja liat orang yang frontal lantas gak tahu malu masuk ke kehidupan gue dan nambah-nambah pikiran!!
Pokoknya awal ceritanya dia nge-add akun Fb gue, after confirm, cowok gue langsung marah-marah karena takut tuh cewek ngomong yang enggak-enggak, akhirnya dia gue remove lagi.. Dan selang beberapa jam setelahnya ada message masuk menuhin inbox Fb gue... cekidot!
Beranjak ke bulan baru, menyambutnya dengan napas yang tertahan, bukan hiperbola, tapi benar adanya kurasa sesak lebih menusuk dari kemarin. Tapi jangan pikir ini karena cinta, apalagi hanya satu cinta. Lebih masuk akal ku bilang ini tentang keadaan, bulan November tak selalu diharapkan indah, tapi ku mohon lebihkan spesial dari yang lain. Aku bukan seorang kaliber, tak banyak orang tahu bulan ini aku berulang tahun, ada mungkin beberapa orang, tapi jelas bukan prioritas mereka. Jujur ku ingin ulang tahun ini lebih berkesan,dengan sedikit merengek sebuah pesta ulang tahun imajiner akan kujadikan ada dan nyata. Namun keadaan juga yang membuatnya kurang lengkap, seorang pasangan, bukan pasangan tapi pacar tepatnya.
Dunia berhak bilang aku curang, aku punya pasangan tapi tak ubahnya aku masih membutuhkan seorang pacar. Pasangan bagiku bukan acuan masa depan, semua bisa terjadi dan keputusan keluarga bisa berubah sewaktu-waktu. Lucu sekali memang hidupku ini.
Hari ini ada yang unik dari Google, emang sih biasanya Google memberikan kontribusi untuk even-even penting dengan mengganti gambar Google di muka halaman web browser kita dengan gambar-gambar yang berkaitan sama even yang diperingati saat itu. Karena saya suka sekali dengan tokoh kartun Scooby-Doo, makanya pas Google memperingati Halloween bareng Scooby-Doo saya postingkan di blog saya ini, kebetulan gambar google kali ini lebih unik dari biasanya karena memuat lebih dari satu, bahkan lebih dari tiga gambar Scooby-Doo on Google!
Untuk mengabadikannya sudah saya printscreen-kan tampilan Google bertema Scoody-Doo tadi, monggo dilihat ke bawah :)
Waktu kecil, sekitaran usia anak TK atau SD gue lebih tertarik dengan dunia modeling gara-gara nyokap sering mengikutsertakan gue di lomba-lomba yang mengharuskan gue lenggak-lenggok di atas jalan kucing a.k.a catwalk. Meskipun hasilnya gak pernah mengecewakan nyokap, nyatanya kemampuan 'dijepret' gue gak berkembang sampe sekarang, mungkin karena emang bukan hobinya dan berawal dari paksaan dan eksploitasi masa kecil oleh nyokap tadi. Yang tersisa dari kejayaan masa kecil gue dulu mungkin cuma karakteristik, pembawaan diri yang lebih exclusive dan penampilan yang overawe (bukan kata gue, red-). Yaah orang aneh aja kali kalo pas kecilnya jadi model pas gede cara jalannya jadi kayak preman, kan gak mungkin kan? Gue anggap itu bukan sesuatu yang istimewa dan biasa saja....
Lalu gue hidup dengan biasa tanpa melirik lagi dunia kecil penuh aksi yang dulu sempat gue geluti sampe babak belur (^&*%$*). Sekarang, di usia gue yang hampir menginjak 17 tahun (nb: ngado ya?! 18 November lho?!) gue malah tertarik dengan dunia fotografi, masih tetanggaan juga ya sama dunia modeling? haha. Pokoknya belakangan ini gue seneng banget jeprat-jepret ketimbang di jepret-jepretin, dengan kamera Canon kesayangan gue dan kamera Ricoh hasil turun-temurun keluarga nyokap sebagai senjata ampuh buat bikin foto lebih vintage look, gue mendalami ilmu foto-fotoan secara otodidak (artinya: moto-motoin apa yang pengen dipoto aja!) -__-"
When natural disaster come, they do not see poor or rich or what race or religion you are...
Indonesia... oh Indonesia! Volcanic eruption in Yogya, Tsunami in Sumatra and major flood in Jakarta all occurring at the same time...
Saat ini gue emang lagi deket ama seseorang, hmmm.. mungkin gue samarkan aja ya namanya jadi... kambing? no no, jangan mentang-mentang kriting dong ah! Gue samarkan jadi... mbe? iya deh! :D
Dunia itu indah apabila...
sepasang mata dengan tajam menatapmu
bukan mencaci, tapi seolah mencari arti mimik wajahmu,
ia tersenyum canggung, bukan menunjukkan kebencian
tapi mengatakan bahwa untuk sekadar tersenyum pun,
ia membutuhkan nyali yang luar biasa besar
Dunia itu indah apabila...
kau mengingat sesuatu tentang dia
namun dia mengingat banyak hal tentangmu
kisah dulu terurai indah di masa SMP
dia bentangkan lebih mempesona di masa SMA
tersusun dalam sebuah album fiksi di hatinya, indah
kau rasakan keindahan itu tak pernah lepas...
Dunia itu indah apabila...
kau dimarahi karena kekhawatiran, bukan emosi
kau dibohongi untuk kebaikan, bukan kelicikan
kau dikekang, dibantah, dilarang, dibentak, diancam
karena rasa takut kehilangannya terhadapmu
bukan karena dia bosan atau jenuh terus-terusan menggenggamu...
Dunia itu indah apabila...
baru saja usai kau tulis namanya dalam diary harianmu
belum habis semua rasa bahagia tentang hari ini kau tuangkan
dia merengek-rengek merindu dari seberang pendengaranmu
mengiris memilukan membuatmu seolah ingin berlari menghampiri
rasa untuk memeluk memanjakan tak sebanding dengan rindu untuk bertatap
hanya bertatap muka, cukuplah hidup ini dijadikannya bahagia
Hallo adik-adik kelasku tercinta, welcome to my pageKalian beruntung banget bisa buka posting ini, kenapa? Karena dipostingan kali ini kalian bakal dapetin biodata kakak sebagai salah satu senior kalian di kegiatan MOCAT 2010 (Masa Orientasi Calon Anggota Baru Taekwondo 2010). Kalian dapet tugas ngumpulin biodata senior-senior kalian kan? Nah, daripada kalian merengek-rengek di chat fb ato mention-mention gaje di twit kakak, jadi postingan ini khusus kakak buat untuk bantuin kalian menuhin tugas itu. Buat yang bukan anak Taekwondo Smanda tapi pengen tahu juga boleh kok So, welcome all! NB: Jangan lupa follow blog ini yaaaa :*
okay! okay! I know peoples aren't always do forgive to others or someone nearby who has a mistake... but do you know what I feel when I ask for forgiveness?
Aku hanya bisa tersenyum kecut dengan setumpuk rasa kesal dan amarah, aku pikir percuma menangis kalau tak membantu dan hanya memperburuk suasana. Lebih dari berhari-hari aku berpikir oh mungkin ini teguran dari Tuhan agar aku tidaklah egois lagi, agar aku tak usah lah seenaknya lagi, atau ini semua ujian dari Tuhan untuk aku agar bisa jadi pribadi 'balance' dalam segala hal, setidaknya kesalahan dan kebaikan tidak timpang.
Saat aku setia, aku rasakan dunia hanya berwarna pink dan biru, cukup membuat senyum dan bahagia, belum sempurna memang jika belum terikat pernikahan. Waktu berjalan dan dunia jenuh dengan pink dan birunya yang memudar menjadi abu, disanalah mungkin ujian terahkir hingga kini karena aku tak mengecap lagi kesempatan untuk berbuat salah.
Maaf, maaf, dan bermacam jenis permohonan maaf terlontar, ah rasanya aku yang memintanya saja sudah lelah dan tak tahan apalagi dirinya yang ku jejali janji dan kata sesal. Aku diam, tapi hati terus menjerit meronta aku berusaha berkeringat darah dan berpeluh air mata untuknya, tapi nihil. Raga ini dengan bodohnya tak berkutik melihat kelupas kekesalan masa lalu yang masih ternyanyikan semu oleh sesosok manis. Sampai lemas aku mengingatnya.
Karena gak di ajak umroh, gue nangis sejadi-jadinya... dan hasilnya banyak foto yang mengabadikan mimik wajah teraneh gue saat lagi nangis -__-
Setelah sekian lama punya blogger account kayak gini, aku baru sadar ternyata nama label yang harusnya 'life in friendship' selama ini salah nulis jadi 'life in fiendship', salah dikit sih tapi aku tetep pengen ganti dan sampe sekarang belum nemu cara edit label, yang tahu mohon bantu. Karena postingan blog otomatis di posting di notes Facebook juga, jadi kalian bisa langsung comment below atau boleh juga 'write wrote' on my wall :haha:
Makasih,
Angin berhembus semakin kencang malam itu, sepertinya ingin menerbangkan semua benda di kamar tidur Oriole ke luar melalui jendela, sayangnya Oriole enggan beranjak, dibiarkannya angin itu mengoyak-ngoyak gorden dan membuat gundukan tissue di sudut ruangan berhamburan bak salju raksasa. Oriole terus terisak, tak peduli waktu telah menjelang tengah malam. Terlihat jelas hanya raganya saja yang berbaring tenang, pikirannya yang semerawut justru terdampar di suatu sore...
Oriole memandang kosong ke langit-langit kamarnya yang bertabur 'glows in the dark' berbentuk bintang-bintang kecil, tak lama ponsel di genggamannya menyala menunjukkan ada pesan balasan yang baru saja masuk -klik- Akhirnya kejadian juga, pikirnya. Ia memangku tangan dan menggeletakkan pasrah ponselnya di tempat tidur, berfikir apakah ini nyata atau tidak adalah perbuatan bodoh karena ya jelas-jelas ini nyata bukan?! Kirain gak bakal putus, gara-gara gue juga sih, jodoh gue kayak apa dong ntar? Tak lama, Oriole menghela nafas panjang dan menekan satu tombol, message erased.
Derai tangis semakin membahana ketika kejadian itu terus terulang dan bergulir beberapa kali di benak Oriole, hingga akhirnya stamina gadis ingusan ini terkuras dan rasa lelah membawanya ke alam damai --sementara sampai pagi menyongsong.
bersambung...
Adakalanya seorang manusia layaknya perempuan (aku), membuncahkan emosinya dengan cara yang mungkin tidak pantas untuk manusia perempuan itu. Menjadi saksi bahwa emosi yang tertahan adalah lebih sakit daripada tersayatnya kulit yang dirawat setiap hari. Disamping karena securah sifat egois, aku tak pernah menerima rasa sakit yang terlempar untukku, dari apapun, siapapun. Emosi memang dominan dari aku, tapi itu bukan sesuatu yang liar yang membunuh tanpa sebab.
Wanita yang tanpa perlindungan pria adalah rapuh, rapuh sedikit kosong, tepatnya. Namun wanita digenggaman kasih seorang pria adalah jelmaan manusia berhati kapas, mungkin berhati sutra. Lantas apa jadinya jika dalam suatu masa pria itu justru mengundang decak marah dan derai air mata untuk wanita yang selama ini berlindung direlungnya? Wanita itu terlempar dari pelukan dan terpaksa harus berpura-pura kuat...
Sore yang cerah -mungkin terlampau panas- dijalani Oriole dengan kegiatan berenang yang telah lama tertunda, baginya rintangan apapun akan dihadapi untuk bisa menemukan sebuah refreshing. Hati kecilnya yang tengah berkecamuk seolah ingin tenggelam dan melihat air biru yang menyegarkan. Oriole pun membeli tiket dan masuk ke ruang ganti, dilihatnya beberapa orang yang mungkin bermaksud sama seperti dirinya, tidak terlalu ramai namun juga tidak lengang.
Byuuuurrrr!
Dingin, pikirnya, Oriole hanya sesekali berenang, sisanya dia tepekur di pinggir kolam. Tak disangka olehnya kegiatan ini masih saja tak mampu membuatnya have fun.
Ngomong-ngomong ganti topik, hari ini sekali lagi gue menemukan kekuasaan Tuhan yang dahsyat (buat gue tentunya), dahsyat banget, mengerikan dan bikin gue miris ngeliatnya...
Namun tiba-tiba datang tigaekororang preman kampung (diperankan Andri, Adiana, dan Reza) yang berniat merampok Minceu dan menggoda Miyayam. Setya yang merasa terpanggil untuk melindungi pujaan hatinya itu memberanikan diri untuk melawan ketiga preman itu meskipun ia tidak memiliki ilmu bela diri apa pun. Sesuai perkiraan, Setya yang dikeroyok tidak mampu memberikan perlawanan apa pun hingga akhirnya datang pelatih Taekwondo SMA Negeri 2 Tasikmalaya (diperankan Devin) yang kebetulan lewat dan melihat Setya, pelatih itulah yang menyelamatkan Setya dari bulan-bulanan ketiga preman kampung itu dan mengajaknya ikut latihan Taekwondo.
Isma sayang banget sama kakek :'O
when will we meet again? where? surely not here :'(
hopefully we'll meet again in God's heaven :)
God blessing you and me, Grandad! ♥
selasa malam, 6 juli 2010...kala itu aku duduk di C11 Braga 21 di Braga City Walkaku tak tahu, akankah aku bisa nyaman dengan orang initapi apa yang bisa kuperbuat, nomat membuatku harus duduk di sini dua jam kedepanmungkin menyenangkan, mungkin juga perasaan bersalahsatu sisi aku memberi harapan karena paksaan keluarga, satu sisi lagi aku memang menyukainyalayar yang terpampang mulai bersuara, bising dan semua menjadi gelap, hal yang biasa bukan?waktu mengalir semakin membuatku merasa tenang, ternyata ini tidak buruksikapnya santun, ramah dan amat perhatian (terlalu perhatian mungkin), scoring up!di tengah kebisingan itu tanganku dan tangannya tertumpu di belakang cup popcorn yang kosongharusnya aku bersyukur ruangan ini padam dan dingin,malas sekali kalau ada yang tahu pipiku memerah (flushed cheeks) dan tubuhku menggigil tanpa sebabsesekali dia menoleh, hanya senyum dan kembali terfokusmemang tak tepat jika harus bercakap-cakap dalam suasana heningnamun aku terus menjerit-jerit tanpa suara...yang aku ingini,
bukandia...
Akhirnya Ujian Kenaikan Tingkat Taekwondo berakhir juga, pulang ke rumah gak terlalu sore untungnya. Dan mulai hari ini aku resmi jadi sabuk biru strip! haha :D bangga iya sedih iya, bangga dong karena aku bisa melawan rasa malas yang wow! sangat melimpah dalam diriku seminggu ke belakang, secara tanggal 27 kan hari pertama liburan naik kelas, masa harus ujian? Sedihnya nih, aku gagal naik dua tingkat, jadi dari biru polos ke biru strip gak sukses langsung ke merah polos. But, I rather do nothing! :)
Sombong sekali ternyata diri gue ini, ngaku-ngaku beragama Islam tapi Sholat Gerhana aja gebleknya gak ketulungan, trauma gue inget kejadian Sabtu malam lalu, bener-bener seumur hidup gue belum pernah ngelakuin Sholat Gerhana dan itu adalah kali pertama dalam hidup gue, memalukan. Saat itu banyak banget gerakan sholat yang gak terduga, ternyata sehabis rukuk kita membaca doa lain ya!, ternyata bacaannya banyak yang beda ya!, ternyata begini ya, begitu ya!. Asli gue bodoh banget kala itu....Malu ama Allaah :(
Aduh, apaan nih? wow! GEMPA! Gue yang lagi online (masih) ngacir keluar rumah bareng adek sialan gue yang masih sempet-sempetnya bercanda! Tapi karena diberi ketenteraman hati sama Allaah, gue merasa cukup 'tidak shock'. Setelah itu online lagi seperti sebelumnya...
Lalu aku berjalan, seperti biasa, berjalan dengan sepantasnya, anggun dan tegap. Itu lebih layak untukku ketimbang tertunduk dan menggenggam tangan orang lain.
Dengan tanpa berlama-lama aku pun berhenti di suatu labuhan di perantauan. Boleh aku tersenyum? Terima kasih.
Aku bersorak, sebagai tanda aku tak pernah menyesal, dulu, kini, dan nanti adalah jalan kehidupan yang harus kutempuh, dengan atau tanpa bara api.
Jika dikatakan cantik dikira menggoda,
jika dibilang jelek di sangka menghina.
Bila dibilang lemah dia protes,
bila dibilang perkasa dia nangis.
Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, nolak
(sambil ngomel masa disamakan dengan cowok)
Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bis malah cemberut
(sambil ngomel,Egois amat sih cowok ini tidak punya perasaan)
Jika di tanyakan siapa yang paling di banggakan, kebanyakan bilang Ibunya ,
tapi kenapa ya ..... lebih bangga jadi wanita karir,
padahal ibunya adalah ibu rumah tangga
Bila kesalahannya diingatkankan, mukanya merah..
bila di ajari mukanya merah,
bila di sanjung mukanya merah
jika marah mukanya merah,kok sama
semua ? bingung !!
untuk kelima kalinya dalam semenit terakhir ku lirik jam dingdong, hvft, masih jam 10, berharap rasa kantuk datang lebih cepat tapi nyatanya mata ini terus terbuka dan kesepuluh jari tipis ini terus mengetik kalimat-kalimat malas pada setiap tab chatting facebook, yahoo!, maupun gTalk (salahnya kenapa saat malas semua akun chatting di-on-kan?!) Lalu samar-samar terdengar suara angin yang mengoyak dedaunan, angin itu di luar, tapi dinginnya menusuk sampai ke iris hati. Ada yang salah dengan aku hari ini? Ada? Apa? Apa itu? Satu episode hari ini terlintas kembali, aku merasa baik-baik saja, dengan sedikit senyum yang dipaksakan aku berkata "Aku baik-baik saja sayang." Karena aku sendiri tak yakin keadaanku sedang oke, aku berusaha tersenyum riang (tanpa sebab, karena tanpa keinginan), semakin aneh dia berkata, bingung membuatku serasa panik dan kikuk, aku berdiri, berdiri dan berkata "although I'm not good, I will get well soon babe!"Lalu detik berikutnya aku bergumam (dalam hati) "I needed long time, even to wake up"
